Halaman
Tata Surya
227
TATA SURYA
Bab 13
Matahari adalah bintang.
Matahari mempunyai lapisan gas
dengan berbagai rapatan. Matahari
adalah pusat tata surya kita. Mengapa
matahari disebut sebagai pusat tata
surya?
Fenomena tata surya dapat
kamu pelajari pada bab ini. Pada bab
ini kamu akan mempelajari hal-hal
yang berkaitan dengan keanggotaan
tata surya, bumi sebagai planet, dan
gejala yang tampak di lapisan litosfer
maupun atmosfer bumi.
Pretest
1. Bagaimana susunan tata surya?
2. Mengapa matahari termasuk salah satu bintang?
3. Bagaimana terbentuknya energi pada matahari?
4. Jelaskan fungsi satelit buatan yang diorbitkan di bumi.
5. Apa yang dimaksud pemanasan global?
Sumber:
Ensiklopedi Umum untuk Pelajar
, 2005;
Jendela Iptek
, 2001
Kata-Kata Kunci
– atmosfer
–
gerak rotasi
– efek rumah kaca
– klorofluorokarbon
– ekliptika
–
litosfer
– gerhana
– pemanasan global
– gerak revolusi
228
Mari BIAS 3
Tata Surya
229
Cobalah kamu menengadah ke angkasa pada malam hari.
Benda-benda apa saja yang terlihat olehmu? Tentu saja kamu akan
melihat ribuan benda langit. Benda-benda langit yang berkedip-kedip
disebut bintang, tetapi ada juga yang tidak berkedap-kedip yang
disebut planet. Dapatkah kamu dengan pasti menentukan jumlah
benda-benda langit tersebut? Untuk mengetahui jawabannya
pelajarilah uraian berikut ini.
A. SISTEM TATA SURYA
Di abad modern ini, banyak para ilmuan sering
mengadakan penelitian, seperti penelitian di bidang astro-
nomi. Dengan penelitian-penelitian di bidang astronomi, kita
mampu mengenal tentang jagat raya.
1. Susunan Tata Surya
Tata surya adalah susunan benda-benda langit yang
terdiri atas matahari sebagai pusatnya dan planet-planet,
meteorid, komet, serta asteroid yang mengelilingi matahari.
Susunan tata surya terdiri atas matahari, sembilan
planet, satelit-satelit pengiring planet, komet, asteroid, dan
meteorid.
Perhatikan Gambar 13.1 berikut ini.
Peredaran benda langit yang berupa planet dan benda langit
lainnya dalam mengelilingi matahari disebut
revolusi
. Sebagian besar
garis edarnya (orbit) berbentuk elips. Bidang edar planet-planet
mengelilingi matahari disebut
bidang edar
, sedangkan bidang edar
planet bumi disebut
bidang ekliptika
. Selain berevolusi benda-benda
langit juga berputar pada porosnya yang disebut
rotasi
, sedangkan
waktu untuk sekali berotasi disebut
kala rotasi
.
Sumber:
Ensiklopedia Iptek
, 2004
S
Gambar 13.1
Susunan tata surya
Tujuan belajarmu adalah
dapat:
(
mendeskripsikan per-
edaran bulan mengeli-
lingi bumi dan bumi
mengelilingi matahari
(
mendeskripsikan orbit
planet mengitari mata-
hari berdasarkan mo-
del tata surya;
(
menjelaskan gravitasi
sebagai gaya tarik an-
tara matahari dan bumi
sehubungan dengan ja-
rak;
(
mendeskripsikan per-
bandingan antara pla-
net ditinjau dari massa,
jari-jari, jarak rata-ra-
ta ke matahari dan se-
bagainya mengguna-
kan tabel.
Tujuan Pembelajaran
230
Mari BIAS 3
a. Matahari
Matahari merupakan pusat tata surya yang berupa bola gas
yang bercahaya. Matahari merupakan salah satu bintang yang meng-
hiasi galaksi Bima Sakti. Suhu permukaan matahari 6.000 derajat
celsius yang dipancarkan ke luar angkasa hingga sampai ke permu-
kaan bumi, sedangkan suhu inti sebesar 15-20 juta derajat celsius.
b. Planet
Sebelum bulan Agustus 2006, para astronom masih ber-
pendapat ada sembilan planet dalam tata surya, yaitu Merkurius,
Venus, Bumi, Mars, Yupiter, Saturnus, Uranus, Neptunus, dan Pluto.
Secara umum planet-planet bergerak dari barat ke timur, kecuali
Venus dan Uranus.
Setiap planet mempunyai kala revolusi dan kala rotasi yang
berbeda-beda. Planet tidak bisa memancarkan cahaya sendiri tetapi
hanya memantulkan cahaya yang diterima dari matahari.
Pada tanggal 24 Agustus 2006 Majelis Umum Uni Astronomi
Internasional (IAV) di Praha, Ceko, menyatakan bahwa Pluto bukan
lagi sebagai planet. Bahkan pada tanggal 7 September 2006 nama
Pluto diganti dengan deretan enam angka, yaitu 134340. Dengan
demikian, sejak tanggal 24 Agustus 2006 di tata surya terdapat 8
planet.
Ukuran antara planet satu dengan yang lain berbeda. Begitu
pula jaraknya terhadap matahari. Planet yang terdekat terhadap
matahari mempunyai kala revolusi terkecil. Data planet-planet dalam
tata surya dapat kamu perhatikan pada Tabel 13.1.
c. Komet
Komet berasal dari bahasa Yunani, yaitu
Kometes
yang artinya
berambut panjang. Komet menurut istilah bahasa adalah benda langit
yang mengelilingi matahari dengan orbit yang sangat lonjong. Komet
terdiri atas es yang sangat padat dan orbitnya lebih lonjong daripada
orbit planet.
Merkurius, Venus, Bumi,
Mars, mempunyai ukuran
dan sifat-sifat permukaan-
nya yang hampir sama,
sehingga dikelompokkan
dalam
planet terestrial
(menyerupai bumi), sedang-
kan Yupiter, Saturnus, Ura-
nus, dan Neptunus dikelom-
pokkan dalam
planet
raksasa
(giant planet).
Matahari
333.400
1.500.000 km
–
–
25 hari
Merkurius
0,053
4.897 km
58 juta km
88 hari
59 hari
Venus
0,007
12.104 km
108 juta km
224,7 hari
-249 hari
Bumi
1,00
12.743 km
150 juta km
365,25 km
24 jam
Mars
0,106
6.787 km
228 juta km
687 hari
24,6 km
Yupiter
318
141.700 km
778 juta km
11,9 tahun
9,9 jam
Saturnus
94,1
120.000 km
1.426 juta km
29,5 tahun
10,4 jam
Uranus
14,4
50.800 km
2.872 juta km
84 tahun
10,8 jam
Neptunus
17,1
48.000 km
4.490 juta km
164,8 tahun
15,7 jam
Nama
Massa (
×
massa bumi)
Garis Tengah
Jarak terhadap
Matahari
Periode
Revolusi
Periode
Rotasi
Tabel 13.1
Data Ukuran Planet
Sumber:
The Physical World
Tata Surya
231
Komet menyemburkan gas bercahaya yang dapat terlihat
dari bumi. Bagian-bagian komet, yaitu:
1) inti komet, yaitu bagian komet yang kecil tetapi padat tersusun
dari debu dan gas.
2) koma, yaitu daerah kabut di sekeliling inti.
3) ekor komet, yaitu bagian yang memanjang dan panjangnya
mampu mencapai satu satuan astronomi (1SA = jarak antara
bumi dan matahari).
Arah ekor komet selalu menjauhi matahari. Hal itu dikarenakan ekor
komet terdorong oleh radiasi dan angin matahari.
Kebanyakan komet tidak dapat dilihat dengan mata telanjang,
tetapi harus dengan menggunakan teleskop. Komet yang terkenal
adalah
komet Halley
yang ditemukan oleh
Edmunt Halley
. Komet itu
muncul setiap 76 tahun sekali. Komet sering disebut sebagai
bintang
berekor.
d. Asteroid
Asteroid adalah benda langit yang mirip dengan planet-planet,
yang terletak di antara orbit Mars dan Yupiter. Asteroid disebut juga
planetoid
atau
planet kerdil
. Asteroid yang terbesar dan yang
pertama adalah
Ceres
yang ditemukan oleh
Giussepe Piazzi
(astronom Italia). Icarus adalah salah satu asteroid yang pernah
mendekati bumi dengan orbit yang berbentuk lonjong.
e . Meteoroid
Meteoroid adalah batuan-batuan kecil yang sangat banyak
dan melayang-layang di angkasa luar. Batuan-batuan ini banyak
mengandung unsur besi dan nikel. Batuan-batuan ini masuk ke
atmosfer bumi karena pengaruh gravitasi bumi. Gesekan dengan
atmosfer bumi menghasilkan panas yang membakar habis batuan-
batuan itu sebelum sempat mencapai permukaan bumi. Batuan-
batuan atau benda langit yang bergesekan dengan atmosfer bumi dan
habis terbakar sebelum sampai di permukaan bumi disebut
meteor
.
Adapun batuan-batuan yang tidak habis terbakar dan sampai di per-
mukaan bumi disebut
meteorit
.
Sumber:
Jendela Iptek
, 2001
S
Gambar 13.3
Kawah
meteorid di Arizona
koma
inti
ekor debu
ekor ion, ekor gas/plasma
Sumber:
Kamus Visual
, 2004
S
Gambar 13.2
Komet
232
Mari BIAS 3
Tujuan belajarmu adalah
dapat:
(
mendeskripsikan ma-
tahari sebagai salah
satu bintang;
(
mendeskripsikan
sumber pembentukan
energi matahari;
(
menunjukkan susunan
lapisan-lapisan mata-
hari.
Tujuan Pembelajaran
Ada sebuah meteorit yang jatuh di Arizona USA dengan
ukuran yang sangat besar hingga membentuk sebuah kawah. Kawah
tersebut dinamakan
Kawah Barringer.
Contoh meteorit dapat dilihat
di Museum Geologi, Bandung.
f. Bulan
Bulan merupakan benda langit yang mengitari bumi. Karena
bumi mengitari matahari, maka bulan juga mengitari matahari
bersamaan dengan bumi. Selain itu, bulan juga berputar pada
porosnya sendiri. Dengan demikian bulan mempunyai tiga gerakan
sekaligus.
Benda-benda langit yang berada di dalam tata surya tersusun
secara rapi. Selama bergerak benda-benda itu tidak saling ber-
tabrakan. Hal itu terjadi karena adanya gaya gravitasi pada masing-
masing benda langit. Dengan demikian, dapat dikatakan bahwa yang
menyebabkan gerakan benda-benda langit teratur adalah gaya
gravitasi. Namun, penyebab sesungguhnya adalah Sang Pembuat
gaya gravitasi yaitu Tuhan Yang Mahabesar.
B. MATAHARI SEBAGAI BINTANG
Orang-orang zaman dahulu untuk dapat mencari dan menen-
tukan arah dengan melihat rasi bintang di langit. Tahukah kamu
bintang apakah yang paling dekat dengan bumi?
1. Matahari Sebagai Salah Satu Bintang
Benda langit di jagat raya ini jumlahnya banyak sekali. Ada
yang dapat memancarkan cahaya sendiri ada juga yang tidak dapat
memancarkan cahaya sendiri, tetapi hanya memantulkan cahaya dari
benda lain.
Bintang adalah benda langit yang memancarkan cahaya
sendiri (sumber cahaya). Matahari dan bintang mempunyai persa-
maan, yaitu dapat memancarkan cahaya sendiri. Matahari meru-
pakan sebuah bintang yang tampak sangat besar karena letaknya
paling dekat dengan bumi.
1. Jelaskan perbedaan antara bintang dan
planet.
2. Apakah pengertian:
a. komet,
d.
meteor,
b. asteroid,
e. meteorit,
c. meteoroid,
Tata Surya
233
Matahari memancarkan energi yang sangat besar dalam
bentuk gelombang elektromagnet. Gelombang elektromagnet ter-
sebut adalah gelombang cahaya tampak, sinar X, sinar gamma,
sinar ultraviolet, sinar inframerah, dan gelombang mikro.
2. Sumber Energi Matahari
Sumber energi matahari berasal dari
reaksi fusi
yang terjadi di
dalam inti matahari. Reaksi fusi ini merupakan penggabungan atom-
atom hidrogen menjadi helium. Reaksi fusi tersebut akan
menghasilkan energi yang sangat besar.
Matahari tersusun dari berbagai macam gas antara lain
hidrogen (76%), helium (22%), oksigen dan gas lain (2%).
3. Lapisan-Lapisan Matahari
Matahari adalah bola gas pijar yang sangat panas. Matahari
terdiri atas empat lapisan, yaitu inti matahari, fotosfer, kromosfer,
dan korona.
a. Inti Matahari
Bagian dalam dari matahari, yaitu inti matahari. Pada bagian ini
terjadi reaksi fusi sebagai sumber energi matahari. Suhu pada
inti matahari dapat mencapai 1,5
×
10
7o
C. Energi yang dihasilkan
dari reaksi fusi akan dirambatkan sampai pada lapisan yang pa-
ling luar, yang kemudian akan terealisasi ke angkasa luar.
b. Fotosfer
Fotosfer adalah bagian permukaan matahari. Lapisan ini menge-
luarkan cahaya sehingga mampu memberikan penerangan se-
hari-hari. Suhu pada lapisan ini mampu mencapai lebih kurang
16.000
o
C dan mempunyai ketebalan sekitar 500 km.
c. Kromosfer
Kromosfer adalah lapisan di atas fotosfer dan bertindak sebagai
atmosfer matahari. Kromosfer mempunyai ketebalan 16.000 km
dan suhunya mencapai lebih kurang 9.800
o
C. Kromosfer terlihat
berbentuk gelang merah yang mengelilingi bulan pada waktu
terjadi gerhana matahari total.
d. Korona
Korona adalah lapisan luar atmosfer matahari. Suhu korona
mampu mencapai lebih kurang 1.000.000
o
C. Warnanya keabu-
abuan yang dihasilkan dari adanya ionisasi pada atom-atom
akibat suhunya yang sangat tinggi.
Korona tampak ketika terjadi gerhana matahari total, karena
pada saat itu hampir seluruh cahaya matahari tertutup oleh
bulan. Bentuk korona, seperti mahkota dengan warna keabu-
abuan.
Energi yang dipancarkan
matahari sampai ke bumi
disebut insolasi. Insolasi
akan memberikan energi
pada keseluruhan objek
yang ada di bumi.
(Menumbuhkan Rasa
Ingin Tahu)
Matahari berupa sekum-
pulan gas yang sangat tinggi
suhunya. Begitu tinggi su-
hunya sehingga tidak ada
alat yang mampu men-
dekatinya. Bagaimanakah
cara para pengamat meng-
ukur suhu matahari?
234
Mari BIAS 3
4. Gangguan-Gangguan pada Matahari
Gejala-gejala aktif pada matahari atau aktivitas matahari
sering menimbulkan gangguan-gangguan pada matahari. Gangguan-
gangguan tersebut, yaitu sebagai berikut.
a. Gumpalan-Gumpalan pada Fotosfer (Granulasi)
Gumpalan-gumpalan ini timbul karena rambatan gas panas
dari inti matahari ke permukaan. Akibatnya, permukaan matahari
tidak rata melainkan bergumpal-gumpal.
b. Bintik Matahari (Sun Spot)
Bintik matahari merupakan daerah tempat munculnya
medan magnet yang sangat kuat. Bintik-bintik ini bentuknya lubang-
lubang di permukaan matahari di mana gas panas menyembur dari
dalam inti matahari, sehingga dapat mengganggu telekomunikasi
gelombang radio di permukaan bumi.
c. Lidah Api Matahari
Lidah api matahari merupakan hamburan gas dari tepi kro-
mosfer matahari. Lidah api dapat mencapai ketinggian 10.000 km.
Lidah api sering disebut
prominensa
atau
protuberan
. Lidah api
terdiri atas massa proton dan elektron atom hidrogen yang bergerak
dengan kecepatan tinggi. Massa partikel ini dapat mencapai per-
mukaan bumi.
Sebelum masuk ke bumi, pancaran partikel ini tertahan oleh
medan magnet bumi (
sabuk Van Allen
), sehingga kecepatan partikel
ini menurun dan bergerak menuju kutub, kemudian lama-kelamaan
partikel berpijar yang disebut
aurora
. Hamburan partikel ini meng-
ganggu sistem komunikasi gelombang radio. Aurora di belahan bumi
selatan disebut
Aurora Australis
, sedangkan di belahan bumi utara
disebut
Aurora Borealis
.
Sumber:
Ensiklopedia Iptek
, 2004
S
Gambar 13.5
Aurora
granulasi
fotosfer
fotosfer
bintik matahari
letupan
kromosfer
korona
prominensa
Sumber:
Kamus Visual
, 2004
S
Gambar 13.4
Lapisan matahari
Tata Surya
235
d. Letupan (Flare)
Flare adalah letupan-letupan gas di atas permukaan matahari.
Flare dapat menyebabkan gangguan sistem komunikasi radio,
karena letusan gas tersebut terdiri atas partikel-partikel gas ber-
muatan listrik.
C. BUMI SEBAGAI PLANET
Bumi adalah salah satu planet yang diketahui dengan adanya
kehidupan sampai saat ini. Sifat-sifat bumi sering digunakan sebagai
acuan untuk memahami sifat-sifat planet yang lain.
1. Bentuk Bumi
Kebanyakan orang zaman dahulu menyatakan bahwa bentuk
bumi bukan bulat seperti yang diketahui sekarang ini. Mereka
berpendapat bahwa bumi merupakan dataran yang sangat luas. Pada
tahun 1522, Magelhaen mampu membuktikan bahwa bumi ber-
bentuk bulat. Bukti ini didapatkan ketika ia mengadakan pelayaran
dengan arah lurus, kemudian ia kembali ke tempat awalnya berlayar.
Bentuk bumi sebenarnya tidak benar-benar bulat, tetapi agak
sedikit lonjong. Diameter bumi jika diukur dari kutub sampai ke
kutub yang lain akan lebih pendek dibandingkan diameternya jika
diukur dari khatulistiwa.
2. Rotasi Bumi
Rotasi bumi adalah perputaran bumi pada porosnya. Rotasi
bumi memerlukan waktu 23 jam 56 menit. Arah rotasi bumi dari
barat ke timur. Rotasi bumi menyebabkan hal-hal berikut.
a. Gerak semu harian matahari
Sepanjang pagi hingga petang hari, matahari seolah-olah
bergerak. Matahari terbit di sebelah timur, lama-kelamaan bergerak
dan tenggelam di sebelah barat.
b. Terjadinya siang dan malam serta perbedaan waktu
Kala rotasi bumi lebih kurang 24 jam, sehingga tiap jam ber-
beda bujur sebesar
360
24
o
= 15
o
. Daerah-daerah yang garis bujurnya
sama mempunyai waktu yang sama pula. Perhatikan Gambar 13.7.
Tujuan belajarmu adalah
dapat:
(
mendeskripsikan ka-
rakteristik dan peri-
laku bumi;
(
menjelaskan periode
rotasi bulan dan po-
sisinya terhadap bu-
mi;
(
mendeskripsikan ter-
jadinya gerhana bu-
lan, gerhana mata-
hari, dan menghu-
bungkannya dengan
peristiwa pasang su-
rut air laut;
(
menjelaskan fungsi
satelit buatan
Tujuan Pembelajaran
1. Sebutkan empat lapisan pada matahari.
2. Sebutkan gangguan-gangguan pada ma-
tahari.
3. Apakah yang dimaksud dengan Sun
Spot. Bagaimana terjadinya?
S
Gambar 13.6 Arah rotasi
bumi
236
Mari BIAS 3
Sumber:
Atlas
, 2003
S
Gambar 13.7
Peta perbedaan waktu di bumi.
Tata Surya
237
Jika letak bujur standar di sebelah barat bujur nol, maka wak-
tunya dikurangi. Adapun jika letak bujur standar di sebelah timur
bujur nol, waktunya ditambah.
Waktu di daerah bujur timur adalah waktu Greenwich ditam-
bah selisih jam, sehingga waktu di belahan timur dirumuskan:
15
BT
GMTT
+=
dengan:
GMT
= bujur nol
BT
= bujur timur
Waktu di daerah bujur barat adalah waktu Greenwich + se-
lisih jam, sehingga waktu di belahan barat dirumuskan:
T
=
GMT
–
15
BB
dengan:
BB
= bujur barat
c
Pembelokan arah angin
Pembelokan arah angin berdasarkan hukum Buys Ballot yang
berbunyi:
1) udara bergerak dari tempat yang bertekanan tinggi ke tempat
yang bertekanan rendah,
2) di belahan bumi selatan, angin membelok ke kiri, sedangkan di
belahan bumi utara angin membelok ke kanan.
d. Pembelokan arah arus laut
Gerak pembelokan arah angin dan arus laut disebut
efek
Coriolis
. Arus laut memang disebabkan oleh angin. Di belahan bumi
utara, arus laut membelok searah jarum jam, sedangkan di belahan
bumi selatan, arus laut membelok berlawanan arah jarum jam.
Akibat rotasi bumi, bentuk bumi tidak bulat sempurna, tetapi
agak lonjong (elips). Diameter bumi di daerah kutub sebesar 12.714
km, sedangkan di daerah khatulistiwa 12.757 km.
3. Revolusi Bumi
Revolusi bumi adalah peredaran bumi mengelilingi matahari.
Revolusi bumi memerlukan waktu 365,25 hari atau 1 tahun. Pada
saat mengelilingi matahari, bumi memiliki bidang orbit yang disebut
ekliptika. Arah revolusi bumi berlawanan arah dengan perputaran
jarum jam. Revolusi bumi menyebabkan hal-hal berikut.
a. Terjadi gerak semu tahunan matahari
Matahari tidak setiap saat berada di khatulistiwa.
238
Mari BIAS 3
Pada Gambar 13.8 ditunjukkan bahwa pada tanggal 21 Maret,
matahari berada di khatulistiwa untuk waktu tiga bulan (21 Maret–
21 Juni), matahari mulai bergeser dari khatulistiwa menuju ke GBU
(Garis Balik Utara = garis 23,5
o
LU). Tiga bulan berikutnya (21 Juni–
23 September) matahari bergeser lagi dari GBU menuju ke kha-
tulistiwa. Tiga bulan berikutnya lagi (23 September–22 Desember),
matahari bergeser lagi dari khatulistiwa menuju ke GBS (Garis Balik
Selatan = garis 23,5
o
LS). Akhirnya, tiga bulan berikutnya (22 De-
sember–21 Maret), matahari bergeser lagi dari GBS menuju kembali
ke khatulistiwa.
b. Terjadi perbedaan lamanya siang dan malam
Adanya kemiringan sumbu bumi 23,5
o
menyebabkan per-
bedaan lama siang dan malam. Pada saat matahari berada di
khatulistiwa (21 Maret dan 23 September) semua tempat di bumi,
kecuali di kutub mempunyai waktu siang dan malam yang sama,
yaitu 12 jam.
Pada saat matahari berada di GBU (Gambar 13.9.a), maka
belahan bumi utara mengalami siang lebih lama dibandingkan malam
hari, sedangkan belahan bumi selatan mengalami siang hari lebih
pendek dibandingkan malam hari. Pada saat matahari berada di GBS
(Gambar 13.9.b), maka belahan bumi selatan mengalami siang hari
lebih lama dibandingkan malam hari, sedangkan belahan bumi utara
mengalami siang lebih pendek dibandingkan malam hari.
c. Pergantian musim
Adanya kemiringan sumbu bumi 23,5
o
mengakibatkan kecon-
dongan arah sumbu bumi berubah-ubah, sehingga mengakibatkan
juga terjadinya pergantian musim. Adapun, pergantian musim di
bumi adalah sebagai berikut.
1) 21 Maret - 21 Juni
Kutub utara bumi makin condong ke arah matahari, sedangkan
kutub selatan bumi makin condong menjauhi matahari. Aki-
batnya, belahan bumi utara mengalami musim semi (spring),
sedangkan belahan bumi selatan mengalami musim gugur (au-
tumn).
S
Gambar 13.8
Gerak semu matahari
21 Juni
23 September
21 Maret
23,5
o
LU
katulistiwa
21 Maret
23,5
o
LU
0
o
22 Desember
S
Gambar 13.9
Posisi
bumi terhadap matahari
(a)
(b)
Tata Surya
239
2) 21 Juni - 23 September
Kutub utara bumi condong menjauhi matahari, sedangkan kutub
selatan bumi condong ke matahari. Akibatnya, belahan bumi
utara mengalami musim panas (summer), sedangkan belahan
bumi selatan mengalami musim dingin (winter).
3) 23 September - 22 Desember
Kutub utara bumi makin condong menjauhi matahari, se-
dangkan kutub selatan bumi makin condong ke arah matahari.
Akibatnya, belahan bumi utara mengalami musim gugur
(autum), sedangkan belahan bumi selatan mengalami musim
semi (spring).
4) 22 Desember–21 Maret
Kutub utara bumi condong ke arah matahari, sedangkan kutub
selatan bumi condong menjauhi matahari. Akibatnya, belahan
bumi utara mengalami musim dingin (winter), sedangkan
belahan bumi selatan mengalami musim panas (summer).
Kala revolusi bumi digunakan sebagai dasar utama dalam
penghitungan tahun Syamsiah atau tahun Masehi (kalender ma-
tahari). Pada tahun Masehi, 1 tahun terbagi menjadi 12 bulan yaitu
dari Januari, Februari, hingga Desember.
4. Bulan sebagai Satelit Bumi
Bulan adalah benda langit yang paling dekat dengan bumi dan
juga merupakan satelit bumi. Bulan beredar mengelilingi bumi
dengan arah dari barat ke timur. Bulan tidak dapat memancarkan
cahaya sendiri melainkan hanya memantulkan cahaya matahari.
Matahari
21 Maret
21 Juni
22 Desember
23 September
Sumber:
Ensiklopedia Iptek
, 2004
S
Gambar 13.10
Kemiringan sumbu bumi di ekliptika
240
Mari BIAS 3
a. Bentuk Bulan
Bulan berbentuk bulat mirip seperti planet. Pada permukaan
bulan terdapat banyak kawah. Permukaan bulan yang menghadap
bumi selalu sama. Bentuk permukaan bulat sebenarnya dataran
kering dan tandus, banyak kawah, dan juga terdapat pegunungan
dan dataran tinggi.
Di bulan tidak terdapat atmosfer, sehingga sering terjadi peru-
bahan suhu yang sangat drastis, bunyi tidak dapat merambat, tidak
ada siklus air, tidak ditemukan makhluk hidup dan sangat gelap
gulita.
b. Gerak Bulan
Bulan melakukan tiga gerakan sekaligus, yaitu gerak berputar
pada sumbunya (rotasi), gerak mengelilingi bumi dan gerak
bersama-sama bumi mengelilingi matahari.
Ada hal yang menarik pada gerak bulan, yaitu kala rotasi sama
dengan kala revolusi terhadap bumi. Akibatnya, permukaan bulan
yang menghadap ke bumi selalu sama.
Adanya gerakan bulan, akan menimbulkan hal-hal sebagai
berikut.
1) Pembagian Bulan Sideris dan Sinodis
Untuk mengetahui pembagian bulan Sideris dan Sinodis, kamu
dapat memerhatikan Gambar 13.12.
Untuk sekali berputar mengelilingi bumi, bulan memerlukan
waktu 27,33 hari yang disebut
satu bulan sideris
. Karena bulan
dan bumi bersama-sama mengelilingi matahari, bentuk muka
bulan belum tampak, seperti semula walaupun bulan sudah
selesai dalam sekali putaran. Berdasarkan gambar, posisi bulan
awalnya di titik S, sehingga supaya bulan tampak seperti semula,
bulan harus berada di titik P. Pergerakan bulan dari titik S ke titik
P memakan waktu lebih kurang 2 hari. Oleh karena itu, fase
bulan baru berikutnya memerlukan waktu 29,5 hari. Periode
bulan ini disebut
satu bulan sinodis
. Periode sinodis dijadikan
dasar untuk penghitungan
tahun Komariah
(tahun Bulan) atau
tahun Hijriah
.
Sumber:
IPP
, 2002;
Jendela Iptek
,
2001
S
Gambar 13.11
Bulan
matahari
bulan
bumi
bulan saat mulai
mengorbit
matahari
27,3 hari
29,5hari
bulan pada 27,3 hari
bulan pada 29,5 hari
S
Gambar 13.12
Peredaran sideris dan sinodis
P
S
S
Tata Surya
241
2) Fase-Fase Bulan
Akibat revolusi, bentuk bulan yang menghadap ke bumi selalu
berubah-ubah. Perubahan bentuk bulan yang terlihat dari bumi
disebut
fase bulan
. Perhatikan fase-fase bulan pada Gambar
13.13 di bawah ini.
Kedudukan 1
: Pada kedudukan ini matahari, bulan, dan bumi
terletak pada satu garis lurus. Bagian bulan yang tidak terkena
sinar matahari menghadap ke bumi. Akibatnya, bulan tidak
terlihat dari bumi. Pada kedudukan ini disebut
bulan baru
(bulan
muda).
Kedudukan 2
: Pada kedudukan ini, separuh bagian bulan yang
terkena sinar matahari hanya seperempat, sehingga yang terlihat
dari bumi juga seperempat. Akibatnya, kita bisa melihat bulan
sabit.
Kedudukan 3
: Pada kedudukan ini, bagian bulan yang terkena
sinar matahari kira-kira separuhnya, sehingga yang terlihat dari
bumi juga sepenuhnya. Akibatnya kita bisa melihat setengah
bulatan yang disebut bulan separuh (kuartir pertama).
Kedudukan 4
: Pada kedudukan ini, bagian bulan yang terkena
sinar matahari tiga perempatnya, yang terlihat dari bumi hanya
tiga perempat bagian bulan. Akibatnya, kita bisa melihat bulan
cembung.
Kedudukan 5
: Pada kedudukan ini, bagian bulan yang terkena
sinar matahari semuanya, begitu juga yang terlihat dari bumi.
Akibatnya, kita bisa melihat bulan purnama (kuartir kedua).
Sumber:
Ilmu Pengetahuan Populer
: 2002
S
Gambar 13.13
Fase-fase bulan
Cahaya
matahari
Bulan baru
Perempat terakhir
Orbit bulan
Bulan purnama
Aspek cakram
bulan
Seperti tampak dari bumi
Perempat pertama
242
Mari BIAS 3
3) Terjadinya Gerhana
Gerhana adalah peristiwa terhalangnya sinar matahari oleh bumi
atau bulan sehingga bumi atau bulan tidak mendapatkan sinar
matahari. Gerhana disebabkan adanya bayangan yang dibentuk
bumi atau bulan yang terletak dalam satu garis. Gerhana
dibedakan menjadi dua, yaitu gerhana bulan dan gerhana
matahari.
a) Gerhana Bulan
Gerhana bulan terjadi, jika bulan memasuki bayangan bumi.
Gerhana bulan hanya dapat terjadi pada bulan purnama.
Gerhana bulan terjadi apabila bumi berada di antara matahari
dan bulan. Pada waktu seluruh bagian bulan masuk dalam
daerah umbra (bayangan inti) bumi, maka terjadi
gerhana
bulan total
. Proses bulan berada dalam penumbra (daerah
bayangan kabur) bisa mencapai enam jam, sedangkan proses
bulan berada dalam umbra (bayangan inti) hanya sekitar 40
menit. Proses terjadinya gerhana bulan ditunjukkan oleh
Gambar 13.14.
b) Gerhana Matahari
Gerhana matahari terjadi jika bayangan bulan bergerak
menutupi permukaan bumi. Pada gerhana matahari ini, posisi
bulan berada di antara matahari dan bumi, dan ketiganya
terletak dalam satu garis. Gerhana matahari terjadi pada
waktu bulan baru (bulan muda). Proses terjadinya gerhana
matahari ditunjukkan oleh Gambar 13.15.
Sumber:
Jendela Iptek
, 2001
S
Gambar 13.15 Gerhana matahari terjadi waktu bayangan bulan
jatuh di permukaan bumi
Sumber:
Jendela Iptek
, 2001
S
Gambar 13.14
Gerhana bulan terjadi pada saat bulan memasuki
bayangan matahari
Bulan
Matahari
Bumi
Matahari
Bulan
Bumi
Tata Surya
243
Akibat ukuran bulan lebih kecil dibandingkan bumi atau
matahari, maka terjadi tiga kemungkinan gerhana, yaitu
gerhana matahari total, sebagian, dan cincin.
(1) Gerhana Matahari Total
Gerhana ini terjadi pada daerah-daerah yang berada di
bayangan inti (umbra), sehingga cahaya matahari tidak
tampak sama sekali. Gerhana matahari total terjadi hanya
6 menit.
(2) Gerhana Matahari Cincin
Gerhana ini terjadi pada daerah yang terkena lanjutan
bayangan inti, sehingga matahari kelihatan, seperti cincin.
(3) Gerhana Matahari Sebagian
Gerhana ini terjadi pada daerah-daerah yang terletak di
antara umbra (bayangan inti) dan penumbra (bayangan
kabur), sehingga matahari kelihatan sebagian.
4) Pasang Surut Air Laut
Tahukah kamu bahwa banjir ternyata dapat terjadi tanpa diawali
hujan deras. Pada tahun 2007, kota Jakarta wilayah utara sering
digenangi banjir. Banjir itu bukan karena hujan melainkan karena
air laut yang sedang pasang. Namun begitu air laut surut, banjir
juga akan surut.
Pasang adalah peristiwa naiknya permukaan air laut, sedangkan
surut adalah peristiwa turunnya permukaan air laut. Pasang
surut air laut terjadi akibat pengaruh gravitasi matahari dan
gravitasi bulan. Akibat bumi berotasi pada sumbunya, maka
daerah yang mengalami pasang surut bergantian sebanyak dua
kali.
Pasang air laut dibedakan menjadi dua, yaitu pasang purnama
dan pasang perbani.
a) Pasang Purnama
Pasang ini terjadi karena pengaruh gravitasi bulan dan terjadi
pada malam hari pada saat bulan baru (bulan purnama).
Pasang ini akan menjadi maksimum apabila terjadi gerhana
matahari karena air laut dipengaruhi oleh gravitasi bulan dan
matahari dengan arah yang sama (searah).
b) Pasang Perbani
Pasang perbani terjadi karena pengaruh gravitasi bulan dan
matahari paling kecil. Pada pasang perbani, permukaan air
laut turun serendah-rendahnya. Pasang ini terjadi pada saat
bulan kuartir pertama dan kuartir ke tiga. Pasang perbani
dipengaruhi oleh gravitasi bulan dan matahari saling tegak
lurus.
244
Mari BIAS 3
Peristiwa pasang surut bermanfaat untuk hal-hal seperti berikut.
– pembuatan garam,
– persawahan pasang surut, dan
– berlayar atau berlabuhnya kapal di dermaga yang dangkal.
5. Satelit
Satelit merupakan benda langit kecil yang gerakannya
mengelilingi benda langit yang lebih besar (planet). Keduanya
bersamaan mengelilingi matahari. Satelit dibedakan menjadi dua,
yaitu satelit alamiah dan satelit buatan. Contoh satelit alamiah yaitu
bulan. Bersama bumi, bulan berputar mengelilingi matahari. Menurut
penelitian, planet dalam tata surya yang tidak mempunyai satelit yaitu
Merkurius dan Venus.
Satelit buatan adalah satelit yang sengaja dibuat manusia
untuk tujuan tertentu, antara lain penelitian, komunikasi, mengetahui
cuaca, dan militer. Satelit tersebut diluncurkan dan diatur pada orbit
tertentu terhadap bumi. Berikut ini merupakan contoh beberapa
satelit yang pernah diluncurkan ke angkasa luar.
a. Satelit Explorer I, II, dan III
Tujuannya untuk mempelajari radiasi sinar matahari dan medan
magnet bumi.
b. Satelit Sputnik III
Tujuannya untuk juga mempelajari radiasi sinar matahari dan
medan magnet bumi.
S
Gambar 13.17
Pasang perbani
Perempat ketiga
Perempat pertama
S
Gambar 13.16
Pasang purnama
Bumi
Matahari
Bulan purnama
Bulan sabit
Tata Surya
245
c . Satelit Militer
Tujuannya untuk memberikan informasi untuk kepentingan
militer. Contohnya satelit
Midas
dan
Cosmos
milik AS.
d. Satelit Komunikasi
Tujuannya untuk memberikan pelayanan radio dan televisi
kepada penduduk di bumi. Contohnya satelit Palapa. Satelit Pa-
lapa digunakan hanya untuk keperlukan komunikasi di wilayah
Indonesia. Karena itu Palapa disebut sistem komunikasi satelit
domestik (SKSD). Satelit Palapa juga termasuk satelit geosta-
sioner. Maksudnya, kecepatan orbitnya sama dengan kecepatan
rotasi bumi. Akibatnya, satelit itu selalu mengarah permukaan
bumi yang sama.
Tiap-tiap satelit mempunyai usia (masa pakai), sehingga se-
belum waktunya habis harus diluncurkan satelit pengganti generasi
berikutnya.
1. Sebutkan bukti-bukti yang menunjuk-
kan bahwa bumi berbentuk bulat.
2. Apakah yang dimaksud dengan bidang
ekliptika.
3. Sebutkan akibat yang ditimbulkan oleh:
a. rotasi bumi,
b. revolusi bumi.
4. Apakah yang dimaksud satu bulan
Sinodis dan satu bulan Sideris..
Orbit Satelit Buatan
Ada empat tipe orbit untuk satelit
buatan. Orbit polar di tempati oleh
satelit-satelit yang bertugas meng-
awasi kutub bumi. Orbit geostasioner
menjaga satelit dalam posisi tetap di
atas permukaan bumi. Orbit ek-
sentrik mengedarkan satelit dengan
jarak yang berubah-ubah dari bumi.
Adapun, orbit lingkar memung-
kinkan satelit berada pada jarak
tetap dari permukaan bumi.
Sumber: Ensiklopedi Iptek, 2004
orbit lingkar
orbit polar
orbit eksentrik
orbit geostasioner
246
Mari BIAS 3
D. GEJALA PENAMPAKAN ALAM
Kamu sudah mempelajari kedudukan bumi sebagai planet dan
benda-benda langit yang ada hubungannya dengan bumi. Di bagian
akhir bab ini kamu akan mempelajari gejala alam di berbagai belahan
bumi. Ada dua hal yang sangat erat kaitannya dengan gejala
penampakan alam di bumi, yaitu litosfer dan atmosfer.
1. Litosfer
Planet bumi mempunyai struktur lapisan yang terdiri atas
kerak, mantel, dan inti. Kerak bumi atau litosfer merupakan bagian
permukaan bumi yang tersusun atas batu-batuan. Ketebalannya di
bawah laut sekitar 3 km, tetapi di benua dapat mencapai sekitar 35
km. Adapun batu-batuan di inti bumi berbentuk padat, tetapi dapat
bergerak pelan.
Di inti bumi, tekanannya jutaan kali lebih besar daripada
tekanan atmosfer. Adapun suhunya diperkirakan sekitar 4.500
o
C.
Panas dari inti bumi tersebut berusaha meloloskan diri keluar bumi.
Dalam prosesnya, panas tersebut terhalang oleh lapisan batu-batuan.
Di daerah dekat permukaan bumi (litosfer), panas itu dapat
merapuhkan batuan. Akibatnya, terjadi gerakan lapisan batu-batuan
yang menyebabkan gempa bumi. Gempa itu disebut gempa tektonik.
Contoh gempa tektonik yaitu gempa yang terjadi di Jogjakarta dan
sekitarnya pada bulan Mei 2006. Gempa itu selain memakan korban
lebih dari 5.000 jiwa, juga menghancurkan bangunan-bangunan.
Menurut penelitian, di bagian mantel bumi ada saluran yang
dapat mengarahkan material panas keluar ke permukaan bumi.
Material panas dari dalam bumi dikenal sebagai magma. Saluran
magma di permukaan bumi berupa gunung berapi. Peristiwa naiknya
magma ke permukaan bumi disebut vulkanisme. Adapun gejala
munculnya magma di atas permukaan bumi disebut erupsi. Banyak
orang yang beranggapan erupsi sebagai awal meletusnya gunung
berapi.
Tujuan belajarmu adalah
dapat:
(
menjelaskan penga-
ruh proses-proses
yang terjadi di la-
pisan litosfer terha-
dap perubahan zat
dan kalor;
(
menjelaskan penga-
ruh proses-proses
yang terjadi di la-
pisan atmosfer ter-
hadap perubahan
zat dan kalor.
Tujuan Pembelajaran
lapisan kerak bumi
selimut bumi
inti bumi luar
inti bumi dalam
Sumber:
Jendela Iptek
, 2001
S
Gambar 13.18
Penampang bumi
Tata Surya
247
Baik erupsi atau letusan gunung berapi dapat menimbulkan
banyak korban. Karena selain bahaya material panas yang keluar,
erupsi atau letusan gunung berapi dapat menghasilan awan yang
sangat panas. Menurut penelitian suhu awan panas itu dapat
mencapai 4.000
o
C. Dengan suhu sebesar itu benda-benda dapat
terbakar. Contohnya gejala vulkanisme Gunung Merapi di Jawa
Tengah pada sekitar pertengahan tahun 2006.
2. Atmosfer
Atmosfer adalah selubung udara yang menutupi bumi. At-
mosfer melindungi penduduk bumi dari benda-benda angkasa, men-
jaga suhu permukaan bumi, dan sebagai tempat pengaturan cuaca.
Dengan demikian, atmosfer menjaga kehidupan makhluk hidup di
bumi.
Atmosfer bumi mempunyai beberapa lapisan. Batas antar-
lapisan di dalam atmosfer tidaklah jelas. Susunan lapisan atmosfer
bumi dapat kamu perhatikan melalui Gambar 13.20.
Lapisan yang paling dekat ke permukaan bumi adalah
tro-
posfer
. Ketebalan troposfer sekitar 15 km. Pada lapisan inilah ter-
jadinya cuaca dan awan. Pesawat-pesawat terbang melintas pada
lapisan ini.
Di atas troposfer terdapat lapisan
stratosfer
. Lapisan ini
mempunyai ketebalan atau ketinggian 15 km – 50 km dari permu-
kaan bumi. Di antara lapisan troposfer dan stratosfer terdapat la-
pisan pelindung yang disebut
ozon
. Ozon masuk ke lapisan stra-
tosfer. Ketebalannya sekitar 20 km di lapisan troposfer. Pesawat
supersonik dan awan abu dari letusan gunung berapi dapat mencapai
lapisan stratosfer.
Sumber:
http://google.com
S
Gambar 13.19
Gejala erupsi
Gunung Merapi di Jawa Tengah
S
Gambar 13.20 Lapisan atmosfer bumi
248
Mari BIAS 3
Lapisan di atas stratosfer adalah
mesosfer
. Mesosfer terletak
pada ketinggian 50 km – 80 km dari permukaan bumi. Atom-atom
pada mesosfer mengalami ionisasi, yaitu atom yang kehilangan
elektron. Area mesosfer yang mengalami ionisasi disebut
ionosfer
.
Lapisan ionosfer ini mampu memantulkan gelombang radio.
Lapisan terluar atmosfer yaitu
termosfer
. Ketinggian ter-
mosfer dari permukaan bumi 80 km hingga mencapai angkasa luar.
Pada termosfer terdapat lapisan
eksosfer
, di mana molekul-molekul
gas bumi terlepas ke ruang angkasa luar.
Di antara lapisan atmosfer bumi tersebut, yang berhubungan
langsung dengan kehidupan di bumi adalah troposfer. Perubahan
suhu dan kelembapan di troposfer sangat berpengaruh bagi benda-
benda di atas permukaan bumi, misalnya dapat mengakibatkan
pelapukan.
E. PERMASALAHAN LINGKUNGAN
Aktivitas manusia banyak yang mengalihkan karbon yang
terkandung dalam batuan litosfer ke atmosfer. Misalnya pada proses
penggunaan minyak bumi. Proses pengalihan kandungan karbon
dari litosfer ke atmosfer dapat menghangatkan iklim.
Aktivitas manusia yang lain juga dapat menyebabkan lapisan
pelindung bumi atau ozon menipis. Penipisan ozon juga dapat
menghangatkan iklim. Adapun, yang dimaksud iklim adalah keadaan
suhu, kelembapan udara, awan, sinar matahari dan hujan suatu
tempat dalam jangka waktu agak lama (sekitar 30 tahun). Iklim
dapat memengaruhi lingkungan hidup manusia.
1. Pelapukan
Pelapukan benda-benda di bumi dapat disebabkan oleh iklim.
Batuan penyusun kerak bumi, karena pengaruh suhu, hujan, dan
kelembapan yang sangat lama, dapat terurai atau melapuk menjadi
butiran-butiran yang lebih kecil. Butiran kecil itulah yang disebut
tanah.
Tujuan belajarmu adalah
dapat:
(
menjelaskan proses
pelapukan di lapisan
bumi;
(
menjelaskan proses
pemanasan global
dan pengaruhnya;
(
menjelaskan penga-
ruh proses-proses di
lingkungan terhadap
kesehatan manusia;
(
menyadari bahaya
pengaruh negatif
proses lingkungan
karena ulah manusia
Tujuan Pembelajaran
1. Sebutkan tiga contoh peristiwa alam
akibat proses-proses yang terjadi pada
litosfer bumi.
2. Apakah perbedaan vulkanisme dan
erupsi?
3. Apakah perbedaan gempa vulkanik dan
gempa tektonik?
4. Lapisan atmosfer manakah yang men-
jaga stabilitas suhu permukaan bumi?
Tata Surya
249
Sumber:
Ensiklopedi Iptek
, 2004
S
Gambar 13.21
Tugu batu hasil
pelapukan oleh angin
Pelapukan juga dapat disebabkan oleh angin. Angin padang
pasir dapat menerbangkan butiran pasir dan membenturkannya ke
batuan yang besar. Makin lama makin terbentuk tugu-tugu
berukuran besar. Pada saat kekuatan angin berkurang. Sebagian,
sebagian pasir rontok dan menghasilkan gundukan pasir. Pasir pada
gundukan itu akhirnya tertiup ke daratan subur dan menutupinya.
Akibatnya kawasan gurun pasir lebih luas.
Selain angin, air juga dapat menyebabkan terjadinya pela-
pukan. Batuan yang sangat keras dapat terkikis sedikit demi sedikit
oleh air. Prosesnya, air masuk ke batuan melalui celah-celahnya.
Pada saat air membeku di dalam celah batuan, air mengambang dan
mampu memecah batu yang ditempatinya. Batuan juga dapat mela-
puk karena terkena arus air sungai. Dapatkah kamu menjelaskan
prosesnya?
2. Pemanasan Global
Kamu sudah mengetahui pengalihan kandungan karbon dan
litosfer ke atmosfer dapat lebih menghangatkan bumi. Bagaimana hal
itu terjadi? Untuk mengetahui jawabannya ikutilah uraian berikut.
Karbon (C) adalah unsur yang terdapat pada semua makhluk
hidup. Jasad-jasad makhluk hidup yang terkubur di perut bumi juga
mengandung karbon. Karbon yang ada di atmosfer jika bersenyawa
dengan oksigen (O) akan membentuk karbon dioksida (CO
2
).
Kemajuan teknologi, yang ditandai dengan pemakaian bahan bakar
dari fosil, meningkatkan kandungan CO
2
di atmosfer.
Peningkatan CO
2
akan menghasilkan suatu lapisan di
atmosfer. Lapisan CO
2
itu dapat ditembus sinar matahari, tetapi tidak
mampu ditembus pantulan sinar matahari setelah mengenai bumi.
Gejala tersebut dikenal sebagai
efek rumah kaca
. Sinar pantul yang
berupa infra merah, mengandung efek panas. Karena tertahan oleh
lapisan CO
2
, makin lama panas yang tertahan itu meningkatkan suhu
rata-rata permukaan bumi. Gejala penaikan suhu rata-rata bumi itu
disebut pemanasan global.
Sumber:
Ensiklopedi Iptek
, 2004
W
Gambar 13.22
Gambaran efek
rumah kaca
Panas dan cahaya
dari matahari
Sinar matahari
menghangatkan bumi
Atmosfer memerangkap
panas
Sebagian panas lolos ke ruang angkasa
Gas rumah kaca memerangkap
lebih banyak panas, sehingga bumi
kian menghangat
250
Mari BIAS 3
Sumber:
http://google.com
S
Gambar 13.23
Kegiatan
industri menjadi salah satu sebab
kerusakan lingkungan.
Adanya pemanasan global dapat mencairkan tudung es di
kutub bumi. Akibatnya permukaan air laut akan naik. Sering banjir
merupakan indikasi terjadinya kenaikan permukaan air laut. Menurut
perkiraan, jika suhu rata-rata bumi naik 3
o
C lebih tinggi dapat
menyebabkan permukaan air laut naik hingga 50 meter.
3. Lingkungan dan Kesehatan
Dahulu, iklim di bumi silih berganti antara menghangat dan
mendingin. Namun, sejak terjadinya revolusi industri di Inggris
(abad ke-18), perubahan iklim cenderung terus menghangat atau
yang lebih dikenal sebagai pemanasan global. Selain dapat menaik-
kan permukaan air laut, pemanasan global juga dapat menyebabkan
perubahan pola iklim di bumi. Perubahan pola iklim akan berakibat
rusaknya habitat setempat dan mengganggu kehidupan makhluk
hidup.
Pada tahun 1970-an, para peneliti menemukan adanya gejala
penipisan lapisan ozon (O
3
). Kamu sudah mengetahui ozon
merupakan lapisan pelindung dari ultra violet sinar matahari. Sinar
ultra violet yang terlalu banyak dapat menyebabkan kanker kulit,
penurunan sistem kekebalan tubuh, bahkan dapat mengubah
struktur genetika makhluk hidup.
Penipisan ozon ternyata disebabkan oleh pemakaian freon
atau
cloroflourocarbon
(CFC) yang berlebihan. Freon biasanya
digunakan untuk AC, lemari es, dan
sprayer
(penyemprot). Di
stratosfer, freon akan melepaskan atom klor (Cl). Atom klor inilah
yang merusak ozon. Tahukah kamu bahwa satu atom freon dapat
merusak 100.000 molekul ozon?
Kemajuan teknologi dan industri ternyata juga membawa
dampak negatif bagi kehidupan manusia. Hasil pembakaran bahan
bakar fosil keperluan industri menghasilkan karbon monoksida,
karbon dioksida, nitrogen oksida, debu, dan jelaga. Semua itu
menggangu kehidupan manusia. Selain itu gas buangan kendaraan
bermotor bercampur dengan gas buangan industri atau rumah
tangga membentuk asap kabut (asbut). Asbut dapat menyebabkan
iritasi mata dan gangguan pernapasan.
Pembakaran bahan bakar fosil juga dapat menyebabkan
terjadinya hujan asam. Mengapa demikian? Awan pembawa hujan
bersifat asam. Sementara itu, pembakaran bahan bakar menaikkan
kejenuhan asam. Dengan demikian di awan itu terbentuk asam kuat.
Jika akhirnya awan itu menghasilkan hujan, terjadilah hujan asam
yang dapat membunuh tumbuh-tumbuhan, membuat air tawar
terasa asam, dan merusakkan dinding tembok.
Tata Surya
251
4. Usaha Menjaga Lingkungan
Kamu sudah mengetahui bahwa proses pengalihan karbon ke
atmosfer menimbulkan gangguan. Kamu juga sudah mengetahui
bahwa dalam proses fotosintesis, tumbuhan memerlukan senyawa
karbon. Hasil fotosintesis itu adalah oksigen yang sangat berman-
faat. Berdasarkan hal tersebut, maka para pengamat lingkungan
menyarankan banyak digiatkan penanaman tumbuhan. Harapannya,
makin banyak pohon makin banyak senyawa karbon yang diubah
menjadi oksigen.
Para pengamat lingkungan juga menyarankan untuk mengu-
rangi penggunaan freon. Selain itu usaha penggunaan bahan bakar
fosil perlu dihemat lagi dan digantikan sumber energi alternatif baru.
1. Mengapa pelapukan dikatakan dapat
memperluas gurun pasir?
2. Apakah yang dimaksud efek rumah
kaca?
3. Salah satu indikasi gejala pemanasan
global adalah sering terjadinya banjir.
Mengapa demikian?
4. Sebutkan usaha-usaha menjaga keseim-
bangan lingkungan.
1. Tata surya susunan matahari beserta planet-planet yang menge-
lilinginya.
2. Planet-planet dalam tata surya kita mulai dari yang terdekat dengan
matahari, yaitu Merkurius, Venus, Bumi, Mars, Yupiter, Saturnus,
Uranus, dan Neptunus.
3. Benda-benda lain selain planet antara lain matahari, komet, asteroid,
meteoroid, dan satelit.
4. Planet-planet yang mengelilingi matahari mengikuti orbit (jalur)
yang berbentuk elips.
5. Revolusi bumi mengakibatkan perubahan lamanya siang dan
malam, pergantian musim, gerak semu tahunan matahari, dan
terlihatnya rasi bintang yang berbeda dari satu bulan ke bulan
berikutnya.
6. Akibat rotasi bumi antara lain pergantian siang dan malam, peng-
gembungan di daerah khatulistiwa dan pemipihan di kutub,
pembelokan arah angin, perbedaan waktu di tempat-tempat yang
berbeda garis bujur, dan gerak semu harian matahari.
252
Mari BIAS 3
7. Apabila orbit bulan memotong orbit bumi dan kedudukan bumi
berada di antara bulan dan matahari akan terjadi gerhana bulan.
8. Apabila kedudukan bulan berada di antara orbit bumi dan matahari
akan terjadi gerhana matahari.
9. Pasang adalah peristiwa naiknya permukaan air laut, sedangkan
surut adalah peristiwa surutnya permukaan air laut. Pasang surut
terjadi karena akibat pengaruh gaya gravitasi matahari dan bulan.
10. Litosfer adalah bagian permukaan bumi yang tersusun atas batu-
batuan. Adapun, atmosfer adalah selubung udara yang menutupi
bumi.
11. Pemanasan global merupakan gejala penaikan suhu rata-rata bumi.
ekliptika
: bidang edar planet bumi.
efek rumah
kaca
: terbentuknya lapisan CO
2
di atmosfer yang tidak dapat
ditembus pantulan sinar matahari.
freon
: nama lainnya CFC, gas senyawa karbon dan sangat ringan
dan sangat merusak ozon
ozon
: gas yang merupakan bentuk lain dari oksigen, ozon
mempunyai rumus kimia O
3
.
reaksi fusi
: penggabungan 2 inti atom ringan yang membentuk sebuah
inti atom lebih berat dan menghasilkan energi ikat.
revolusi
: peredaran benda-benda langit dalam mengelilingi matahari.
rotasi
: perputaran benda-benda langit pada porosnya.
satelit
: pengiring planet.
Apabila kamu sudah membaca isi bab ini dengan baik, seha-
rusnya kamu sudah dapat mengerti tentang hal-hal berikut.
1. Keanggotaan tata surya.
2. Matahari sebagai bintang.
3. Bumi sebagai planet.
4. Bulan sebagai satelit.
5. Gejala pemanasan global.
Apabila masih ada materi yang belum kamu pahami, tanyakan
pada gurumu.
Tata Surya
253
Kerjakan soal-soal berikut di buku kerjamu
A. Pilihlah salah satu jawaban yang benar.
1. Berikut ini urutan lapisan matahari dari
yang paling dalam, yaitu ....
a. korona, fotosfer, kromosfer, dan inti
matahari
b. inti matahari, fotosfer, kromosfer, dan
korona
c . fotosfer, inti matahari, kromosfer, dan
korona
d. kromosfer, fotosfer, inti matahari, dan
korona
2. Fotosfer sering disebut lapisan cahaya,
karena ....
a. merambatkan cahaya
b. menimbulkan reaksi fisi dan fusi seca-
ra bersamaan
c . mengubah energi dari energi cahaya
menjadi energi panas
d. memancarkan cahaya yang sangat
kuat
3. Energi matahari dihasilkan melalui ....
a. reaksi fisi
b. reaksi fusi
c. reaksi kimia
d. reaksi endoterm
4. Salah satu akibat gerak semu harian bin-
tang adalah ....
a. warna cahaya bintang terlihat berbe-
da-beda
b. bintang terlihat berkedip-kedip
c . bintang terlihat lebih kecil dibanding-
kan matahari
d. kedudukan bintang pada setiap hari
berbeda-beda
5. Benda langit yang disebut bintang ber-
ekor adalah ....
a. meteor
c .
planetoid
b. komet
d.
satelit
6. Matahari dianggap pusat tata surya ka-
rena ....
a. tidak mengalami gerak rotasi
b. ukurannya paling besar
c . berwujud gas
d. letaknya di tengah
7. Revolusi planet terjadi karena ....
a. planet termasuk benda gelap
b. planet letaknya jauh dari bumi
c . adanya gravitasi matahari
d. planet merupakan benda langit
8. Berikut ini yang termasuk planet dalam
adalah ....
a. Venus dan Mars
b. Merkurius dan Venus
c. Uranus dan Neptunus
d. Yupiter dan Saturnus
9. Planet terbesar dalam tata surya adalah
....
a. Venus
c . Saturnus
b. Yupiter
d.
Merkurius
10. Planet yang paling dekat dengan mata-
hari adalah ....
a. Saturnus
c . V
enus
b. Yupiter
d.
Merkurius
11. Komet yang terlihat 76 tahun sekali
adalah ....
a. Encke
c .
Halley
b. Bennet
d.
Merchouse
12. Berikut ini yang
bukan
akibat rotasi bumi
adalah ....
a. adanya perbedaan waktu
b. adanya pergantian musim
c . adanya pergantian siang dan malam
d. adanya peredaran semu harian benda-
benda langit
254
Mari BIAS 3
17.
Gerhana matahari akan terjadi, jika bulan
berada pada posisi ....
a. 4
c. 2
b. 3
d. 1
18. Kota Bandung terletak pada garis
108
o
BT. Jika di Bandung menunjukkan
pukul 19.00, di kota Palu (120
o
BT)
pukul ....
a. 18.00
c. 20.00
b. 19.00
d. 21.00
19. Berikut ini yang dapat menjadi indikasi
terjadinya gejala pemanasan global ada-
lah ....
a. sering terjadinya gempa
b. sering terjadi asap kabut
c . sering terjadi banjir
d. penderita gangguan pernapasan me-
ningkat
20. Makin meluasnya daerah padang pasir
dapat disebabkan oleh ....
a. pelapukan oleh panas matahari
b. pelapukan oleh air
c . pelapukan oleh angin
d. menipisnya lapisan ozon
13. Berikut ini yang
bukan
akibat dari
revolusi bumi adalah ....
a. adanya pergantian musim
b. adanya pergantian siang dan malam
c . terlihatnya rasi bintang yang berbeda
dari bulan ke bulan
d. adanya perubahan lamanya waktu
siang dan malam
14. Matahari seakan-akan bergerak dari ti-
mur ke barat, karena ....
a. bumi berotasi dari barat ke timur
b. bumi berputar mengelilingi matahari
c . kala rotasi bumi sangat singkat
d. gerak matahari sangat cepat
15. Permukaan bulan yang menghadap ke
bumi selalu tetap. Hal ini disebabkan ....
a. bulan berputar pada sumbunya
b. bulan beredar mengelilingi bumi
c . kala revolusi bulan sama dengan kala
revolusi bumi
d. kala rotasi bulan sama dengan kala
rotasinya
16.
Bulan purnama ditunjukkan oleh nomor
....
a. 1
c. 3
b. 2
d. 4
1. Apakah yang dimaksud dengan tata sur-
ya? Sebutkan anggotanya.
2. Mengapa planet yang lebih dekat mata-
hari mempunyai kala revolusi lebih pen-
dek?
3. Apakah yang dimaksud meteor atau
bintang beralih?
4. Apakah yang dimaksud dengan bidang
ekliptika?
5. Jelaskan bagaimana proses terjadinya
gerhana matahari.
6. Jelaskan penyebab terjadinya pasang
maksimum.
7. Apakah yang disebut orbit geostasioner?
8. Bagaimana terjadinya tanah akibatkan
pelapukan?
9. Apakah yang dimaksud pemanasan glo-
bal?
10. Mengapa klorofluorokarbon (CFC) da-
pat merusak lapisan ozon?
B. Jawablah pertanyaan berikut dengan singkat dan jelas.
matahari
bumi
bulan
1
2
3
4
matahari
bumi
1
2
3
4
Daftar Pustaka
255
Antonio dan Miguel. 2002.
Biologia Y Geologia.
Oxford University Press: New
York.
Brady, James E. 1999.
Kimia Universitas
. Jakarta: Binarupa Aksara.
Brady, James E. and Halum, John R. 1988.
Fundamentals of Chemistry
. New
York: John Wiley dan Sons, Inc.
Clegg, C.J. dan DG. Mackean. 2000.
Advanced BIOLOGY Principle and
Applications.
John Murray (Publishers) Ltd: London.
Duncan, Tom. 2002.
Physics
. London: John Murray (Publisher) Ltd.
Frederick J, Buche. 1995.
Principles of Physics
. New York: Mc Graw Hill, Inc.
Gater, S dan V Wood-Robinson. 1996.
GCSE Science Double Award Biology.
John Murray (Publishers) Ltd: London.
Gerd Boysen, Kiel. et al. 1994.
Physic Fur Gymnasion
. Berlin: Cornelsen Verlag.
Giancoli, Douglas C. 2001.
Fisika Edisi Kelima
. Jakarta: Erlangga.
Halliday, Resnick. 1994.
Fisika Edisi Ketiga
. Jakarta: Erlangga.
Keenan, C.W. Kleinfelter, D.C, Wood, J.H, 1980.
General College Chemistry
. New
York: Harper dan Row, Publiser, Inc.
Mackean, DG. 2002. IGCSE
Biology.
John Murray (Publishers) Ltd: London.
Mawby, Peter dan Michael Roberts. 1996.
Biology.
Singapore: Longman
Singapore Publisher Pte Ltd.
Nasir, Moh. 1999.
Metode Penelitian
. Jakarta: Ghalia Indonesia
Riduawan. 2003.
Skala Pengukuran Variabel-Variabel
. Penelitian. Bandung:
Alfabeta.
Solomon, dkk. 1993.
Biology Third Edition.
Saunders College Publishing: Florida.
Stuart, Arabella dan Stephen Webster. 1996.
Biology.
London: Heineman
Educational Publishers.
Tipler, Paul A. 1998.
Fisika
. Jakarta: Erlangga.
Torrance, James. 2001.
Standart Grade Biology.
Third Edition, Hodder &
Stoughton Educational Scotland: London.
Wallace, Robert A. 1992.
Biology The World of Life.
Harpercollins Publishers Inc.
Young, Hugh. D. 2002.
Fisika Universitas
. Jakarta: Erlangga.
Daftar Pustaka
256
Mari BIAS 3
Kunci Jawaban Soal-soal Terpilih
Bab 1
A. 1.c
11.b
3. a
13. a
5. c
15. c
7. c
17. a
9. c
19. b
Bab 2
A.
1. b
7. d
3. c
9. c
5. c
Bab 3
A.
1. a
9. b
3.c
11.b
5. c
13. a
7. b
15. d
Bab 4
A. 1.c
11.b
3. d
13. d
5. a
15. b
7. a
17. d
9. a
19. d
Bab 5
A. 1.c
11.a
3. b
13.
5. c
15. d
7. a
17. b
9. b
19. d
Bab 6
A.
1. c
9. c
3.b
11.a
5. d
13. b
7. d
15. b
Kunci soal terpilih
257
Bab 7
A. 1.a
11.b
3. a
13. b
5. b
15. d
7. c
17. b
9. b
19. c
B. 4 .
2
AB
Fk
r
=
5.
21
1
4
FF
=
Bab 8
A. 1.a
11.b
3. d
13. d
5. d
15. a
7. d
17. b
9. b
19. c
B. 2. a.
18
AC
R
= Ω
b.
1
ampere
3
I
=
c.
12
21
ampere;
ampere
99
II
=
=
d.
2 volt
BC
V
=
e.
4 volt
AB
V
=
3. a.
6.000
S
R
=
Ω
b.
15
P
R
= Ω
4.
10
R
= Ω
5. a.
2
0, 3
IA
=
b.
1
0, 36
IA
=
c.
12
0, 36 ;
0, 3
I
AI
A
=
=
Bab 9
A.
1. a
7. b
3. b
9. a
5. a
B. 5.
1, 2 vo lt
U
= ±
258
Mari BIAS 3
Bab 10
A. 1.a
11.d
3. c
13. b
5. a
15. b
7. c
17. d
9. c
19. c
B. 1.
W
= 132 kJ
2.
W
= 54 kJ
4.
W
= 10 kJ
5. Rp94.500,00
Bab 11
A. 1.b
11.b
3. c
13. d
5. d
15. b
7. a
17. d
9. a
19. d
B. 4 .
F
= 1.200 N
Bab 12
A. 1.b
11.d
3. c
13. b
5. c
15. d
7. a
17. d
9. b
19. c
B. 9 .
V
= 990 volt
10.
75%
η
=
Bab 13
A. 1.b
11.c
3. b
13. b
5. b
15. d
7. c
17. d
9. b
19. c
Indeks
259
Indeks
A
adaptasi fisiologi, 55, 58
adaptasi morfologi, 55, 56, 57, 58
aeroponik, 102
akson, 31, 32, 34
akumulator, 157, 158, 160, 161, 162
alel, 80
alternator, 217
atmosfer, 231, 251
autotomi, 60
B
bilirubin, 8
D
deklinasi, 195
dendrit, 31, 32, 34, 45
diamagnetik, 189
dinamo, 218
dispolarisasi, 160
E
efek Coriolis, 241
efek rumah kaca, 253
ekliptika, 233
ekskresi, 1, 2, 3, 5, 9
ekskrit, 3
elektrode, 158, 160, 161
elektrokimia, 156, 158
elektrolit, 158, 159, 160, 161, 162
elektromagnet, 190, 199, 200, 201, 237
elektron, 115, 116, 117, 118, 122, 123, 124,
129, 131, 137, 140, 141
emetrop, 42
epidermis, 5
eritrosit, 8, 58
erupsi, 251
estivasi, 60
F
fenotip, 80, 82, 83, 84, 85, 86, 87, 88, 89
fermentasi, 98, 106
feromagnetik, 189, 202
fertilisasi, 16, 97
feses, 3, 8
filial, 80
fluks magnetik, 215, 216
G
galvanometer, 214, 215
ganglion, 36
gen, 75, 76, 88, 109
generator, 122, 157, 158, 217, 218
genetika, 75
genotip, 80, 82, 83, 84, 86, 87, 88, 89
H
hambatan dalam, 163, 164
hambatan jenis, 138, 139, 140, 181
hereditas, 75, 79
hibernasi, 60
hibrid, 79
hidroponik, 100, 101, 102
I
induksi, 190, 213, 214, 215, 216, 217, 218,
219
inklinasi, 195
ionisasi, 237
iritabilitas, 31
isolator, 140, 141, 159, 181
260
Mari BIAS 3
K
komutator, 204, 217, 218
konduktor, 140, 141, 181
kromosom, 75, 76, 77, 78
L
litosfer, 231, 250
lokus, 75, 76
M
magnet elementer, 190, 191, 194
meiosis, 84, 85
menopause, 23
menstruasi, 21, 22.
mimikri, 60
mitosis, 103
N
neuron, 31, 32, 38, 45
neutron, 115, 116
O
ovarium, 20, 22
ovulasi, 20, 22
ovum, 20, 21, 22.
ozon, 251, 254
P
paramagnetik, 189
parental, 80
pemanasan global, 253, 254
polarisasi, 159
potensial, 131, 132, 135, 145, 149, 159, 162
proton, 115, 116, 123
R
rekombinasi, 104
relai, 200
resesif, 81, 76, 81, 85, 89
rotor, 217, 218
S
satelit, 78, 248, 249
sekresi, 3
semikonduktor, 140, 141
sentromer, 78
sinapsis, 32
solenoida, 197, 198, 199, 214
sperma, 19, 76
stator, 217, 218
step down, 220, 225
step up, 220, 225
styrofoam, 102
T
transformator, 211, 219, 221
transmisi, 224, 225
U
ureter, 4
uretra, 4, 19
V
vivipar,. 19
Z
zigot, 21, 22, , 67, 76